Sunday, February 1, 2009

Milo Tumpah Ruah di Jalan

Pagi-pagi saya bangun dan mendapatkan sms "Jartel! hari ini masuk sekolah jam 8.30 dikarenakan banjir. jartel jalan!". Saya baca jam 6 lewat 7 menit,saya lanjutkan lagi tidur saya. Kemudian rasanya baru sejenak saya tidur lalu saya sudah dibangunkan lagi oleh kakek nenek saya dan omelan ibu saya. Akhirnya dengan setengah hati saya berangkat ke sekolah setelah melalui perdebatan seru dengan Ibu saya yang menuduh saya malas sekolah dan membandingkan dengan kakak saya.

Hujan tidak kunjung reda,bisa dibilang statis dengan curahnya yang membuat hari itu para pengendara kendaraan motor menggunakan jas hujan berwarna warni. Ada yang berwarna kuning stabilo menyala, ada yang transparan, ada juga yang sembunyi dibalik jas hujan milik si pengendara motor. Saya sendiri menggunakan jas hujan warna biru mentereng.

Sesampai disekolah ternyata beberapa teman saya memutuskan pulang.Karena akses menuju sekolah (yang biasa disebut Gang Langgar) terendam banjir hampir selutut orang dewasa. Saya pikir, kalau saya pulang sia-sia sekali pengorbanan tukang ojek dan pengorbanan saya untuk sampai kesini. Akhirnya bersama teman-teman saya,kami tetap ke sekolah menggunakan perahu yang disewakan seharga 5 ribu per orang. Cukup mahal,tapi karena keadaan mendesak kami tidak punya pilihan lain.

Ternyata kelas dipindahkan ke aula? dan tebak lah kawan-kawan! Kelas XI IPS 1 kosong melompong, akhirnya saya bergabung dengan kelas IPS 2 dan akhirnya sekarang saya duduk manis di komputer perpustakaan dan menulis blog ini. Hmm...jarang-jarang sekali saya sebagai satu-satunya murid yang masuk. Hahaha buat teman=teman yang tidak masuk sekolah,TERIMA KASIH YA! :D

2 comments:

Rega Ayundya Putri said...

wauw gila juga ya, ini pasti gara-gara sekolahnya gak banjir tp jalan masuknya banjir.

Cuckoo said...

kalo kemarin semua nya banjir kak padahal kan sekolah udah beli penyedot air gitu tapi didalem masih banjir. wah pokoknya banjir deh heboh sampe masuk tipi! hahaha