Monday, April 13, 2009

17 was Nightmare

Saya mau bercerita tentang ulang tahun ke 17 saya 28 Maret silam.
Bagi kebanyakan remaja wanita, ulang tahun ke 17 mungkin bukan seperti ulang tahun yang biasanya. Di umur itu kita bisa dibilang legal melakukan berbagai hal, kita juga sudah bisa mendapatkan KTP, SIM, bisa ikut Pemilihan Umum, diberi kelonggaran sedikit oleh orang tua kita dan segala macamnya. Untuk sebagian anak yang beruntung, kadang-kadang mereka merayakan ulang tahunnya itu dengan cara yang berbeda dari ulang tahun yang biasanya.

Tapi yang terjadi pada saya agak berbeda,seminggu sebelom saya ulang tahun saya jatuh sakit.
Suatu saat di kamar ganti suatu department store, Ibu saya mendapati badan saya penuh bintik-bintik merah. Padahal saat itu saya merasa sehat-sehat saja. Malam harinya kepala saya jadi pusing,badan pegal-pegal, dan demam. Saya takut sekali kalau sampai saya DBD atau sampai masuk rumah sakit! Akhirnya setelah dua hari ke dokter,akhirnya saya sembuh juga. Ohya! saya juga terjangkit sariawan akut! sampai-sampai ada 4-5 sariawan berjejer tepat di bibir bawah saya. Bahkan kalau saya tersenyum,sariawan itu langsung kelihatan. Teman-teman saya pun langsung ketakutan melihatnya. Hahaha.

Lalu,h-seminggu hari ulang tahun itu, pacar saya berubah menjadi bermasalah. Ada saja kelakuannya yang bikin saya jengkel,bingung,pusing dan segala macamnya. Ya mungkin dia sengaja atau tidak sengaja tapi tetap saja, jujur ya,saya tidak suka surprise-surprise atau mengerjain orang yang sedang ulang tahun. Menurut saya itu tidak lucu sama sekali.

Belum lagi perihal acara ulang tahun yang akan saya rayakan. Banyak sekali kendala yang saya alami mulai dari lokasi,band, MC,lilin,tetek bengek nya segala macam. Kemudian setiap kali mendengar ada teman saya yang tidak bisa datang,rasanya sedih dan kecewa sekali. Apalagi kebanyakan yang tidak bisa datang adalah teman-teman terdekat saya. Akhirnya, tengah malam tanggal 28 Maret,setelah saya berdoa bersama keluarga,saya malah meneteskan air mata. Bukan tawa gembira atau kelegaan yang saya dapat. Ternyata tidak selamanya ya ulang tahun itu menyenangkan. Jadi ulang tahun ke-17 saya tidak bisa disebut Sweet Seventeen.

** Beberapa hal juga cukup mengganjal dan menjadi pikiran saya pada saat acara ulang tahun itu berlangsung, hari H nya pun saya masih banyak pikiran tapi ya sudalah saya pikir,itu sudah lewat. Untungnya acaranya lancar.

Wednesday, April 8, 2009

My Fancy Friends

Ladies and gentlemen,let me introduce you the one and only

Aurelia Justina Maria Mada
She was friend of mine. She is a half Papua,half Chinese. But i cannot found any 'Chinese look' on her face. I met her at school and we start conversation from what so called network site,which is the coolest at that time. First, i knew that her favorite book was same as mine. We talked about every detail of that book passionately. And we had crush on Andrea Hirata,the book's author. We also made a joke for Kartini's day that we're going to Waterboom Park and swam there with bunch of our friends. To celebrate Kartini's day, we should wear our traditional costume from different race from our countries. I wore Minang's dress with Minang's hat as my buoy so i won't drown even i can't reach the floor of the swimming pool. It was very funny that every time I remember it, i will laugh. She's good about making some joke.

Suddenly,I heard that she's move from SFG(Sanggar Fotografi) to my extracurricular,Marching Band. It was very surprising because,(i think) nobody will prefer marching band than photography. She made some bravely choice i thought.
She and I become very good friend until now. We share thought and I found 'Fancy' on her self. She had a boyfriend named Ronny Fui and she often told me about what's new from their relationship. Me also told my stories to her. Lately, me, Aurelia and one of my friend made some project. It was amusing!
I hope our friendship will last, i don't know for how long but i wish it will be veeeeeerrrrrryyyy long :)

Mental Orang Indonesia

Bukannya mikirin gimana caranya supaya ga banjir,
tapi malah mikirin berapa perahu karet dan posko penampungan korban banjir yang harus disediain.

Setelah tanggul jebol,ratusan orang mati dan rumah-rumah penduduk hancur baru deh pada heboh nyalahin orang, tapi waktu tanggulnya retak-retak ga ada yang peduli dan ga ada yang inisiatif untuk membetulkan.

Digali terus dalam-dalam tanahnya, sampai keluar lumpur panas yang mengenangi satu desa,baru mereka berhenti mengeksploitasi sumber daya alam.

Bukannya mencegah,tapi mengobati. Ya mati semua lama-lama orang Indonesianya.

Wednesday, April 1, 2009

Projekt





Birthday Bash