Tuesday, September 30, 2008

VIVA LA PUBLIC TRANSPORTATION

Jumat 26 September 2008

kira-kira jam delapan malam saat itu gw sedang jenuh sehabis menonton sinetron-sinetron di stasiun televisi swasta yang theme songnya dinyanyikan oleh The Changcutters.Lalu gw membaca majalah gratis yang dibagikan di sekolah. Ada sebuah artikel wawancara dengan Ladya Cheryl. Bagi yang lupa-lupa ingat dengan Ladya Cheryl,dia adalah pemain di film Ada Apa Dengan Cinta yang perannya sebagai temannya cinta yang bunuh diri.
Terus setelah gw baca,gw agak surprais ternyata dia sekolahnya di smk tarakanita yang bersebalahan dengan sekolah gw sekarang. Issue kali itu mengangkat tentang istilah comfort zone alias kebiasaan yang terlanjur membuat kita nyaman sehingga kita ga mau keluar darisitu. Lalu dia cerita pas dia kecil dia kemana-mana selalu dianter naik mobil. kalau yang jemput sampai terlambat dia pasti langsung marah-marah.
terus dia cerita kalau sedang bagi rapot SMA,yang dibuka tuh pintu gede soalnya mobil-mobil pada masuk.kalo rapotan SMK,yang dibuka pintu kecil,soalnya ibu-ibunya itu pada jalan kaki,atau turun dari bajaj atau ojek. Semenjak itu dia jadi suka naik kendaraan umum,banyak yang bisa dilihat dan jadi petualangan yang seru.

Setelah gw baca itu, gw terbuka pikirannya...ohiya ya, kadang-kadang gw suka mengeluh kalo naik kendaraan umum, panas lah,takut dicopet,ga ada privacy. Tapi kalo dipikir-pikir dibalik penderitaan itu ada serunya! Lo bisa liat penumpang-penumpang disekitar lo,bisa ngeliat penampilan pengamen yang keren-keren bahkan lebih keren dari artis ibukota. Atau kadang-kadang ngerasa deg-degan takut dicopet. Perasaan-perasaan kaya gitu yang ga akan lo dapet kalau kemana-mana lo dianter pake mobil dan supir pribadi. Ruginya juga,selain menambah kemacetan jakarta,coba bayangin bahan bakar yang lo konsumsi serta polusi yang produksi. Untungnya kalau lo lebih sering menggunakan kendaraan umum untuk transportasi lo sehari-hari,lo akan menghemat banyak sekali uang orangtua lo. Selain itu lo jadi lebih tau jalan, karena mau ga mau lo harus ngapalin nama-nama jalan dan kemana kendaraan umum itu menuju. Terus lo bisa kemana aja kapan pun kalau lo terbiasa naik kendaraan umum. jadi ga ada lagi deh jawaban "gw ga bisa nih ga ada kendaraan" atau "yah gw ga ada supir" kalau suatu saat ada seorang teman mengajakmu jalan.hehehe

ya mungkin ada juga sebagian orang yang memilik orang tua yang begitu sayang pada anaknya sehingga tidak merelakan mereka berpanas-panasan dan dikelilingi orang-orang asing. gw sendiri juga sadar kalau kendaraan umum di jakarta sangat rawan kriminalitas,juga jauh dari yang namanya kenyamanan. kecuali busway.
Tapi setelah dipikir-pikir, gw berterima kasih sekali sama orang tua gw yang membiarkan gw berpergian naik kendaraan umum. terkadang gw juga pengen kemana-mana naik mobil dianter supir. dan berkali-kali gw minta ke orangtua gw buat menyewa supir. tapi gw sadar kalau itu membuat gw manja dan ga mandiri. Ya postingan kali ini hanya pendapat gw semata. Sekian dan maaf kalau ada kata-kata yang salah.

Wednesday, September 3, 2008

dear granny

hatiku sedih
hatiku gundah
tak ingin berpisah


jadi malam itu,ketika aku buka pintu dan sejenak merasakan udara yang dingin
nenekku seketika terbatuk,batuk yang begitu panjang...
dan ketika aku menolongnya untuk bangun dari tidurnya
aku melihat luka yang mengering di pipi dan dagunya
baru saja dia jatuh pekan kemarin..
dan hati ini tiba-tiba terenyuh.

melihat seorang wanita tua dengan kaki yang makin lama kian mengecil
kulit yang melapisi tubuhnya kian hari kian menua
rambutnya yang mulai memutih dan meranggas
sampai kapan dia akan bertahan?

sosok yang selalu memberikan aku uang saku walaupun aku menolak dengan keras
yang mengantarkan aku sekolah saat aku duduk di bangku sekolah dasar
membawakan bekal dan menungguku sampai pulang
yang selalu merepotkan orang-orang disekitarnya terutama kakekku yang begitu setia
namun dia tetaplah nenekku,nenek kesayanganku

ia mulai lupa akan hal-hal yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu
ingatannya mulai lemah,kakinya mulai lemah,tubuhnya...mulai lemah
ayo nek! kamu harus tegar menghadapi penyakit-penyakit itu
walau mulai senja umurmu, kami semua yakin kamu bisa menghadapinya


to my one and only,
Granny Maria Elisabeth