Wednesday, September 3, 2008

dear granny

hatiku sedih
hatiku gundah
tak ingin berpisah


jadi malam itu,ketika aku buka pintu dan sejenak merasakan udara yang dingin
nenekku seketika terbatuk,batuk yang begitu panjang...
dan ketika aku menolongnya untuk bangun dari tidurnya
aku melihat luka yang mengering di pipi dan dagunya
baru saja dia jatuh pekan kemarin..
dan hati ini tiba-tiba terenyuh.

melihat seorang wanita tua dengan kaki yang makin lama kian mengecil
kulit yang melapisi tubuhnya kian hari kian menua
rambutnya yang mulai memutih dan meranggas
sampai kapan dia akan bertahan?

sosok yang selalu memberikan aku uang saku walaupun aku menolak dengan keras
yang mengantarkan aku sekolah saat aku duduk di bangku sekolah dasar
membawakan bekal dan menungguku sampai pulang
yang selalu merepotkan orang-orang disekitarnya terutama kakekku yang begitu setia
namun dia tetaplah nenekku,nenek kesayanganku

ia mulai lupa akan hal-hal yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu
ingatannya mulai lemah,kakinya mulai lemah,tubuhnya...mulai lemah
ayo nek! kamu harus tegar menghadapi penyakit-penyakit itu
walau mulai senja umurmu, kami semua yakin kamu bisa menghadapinya


to my one and only,
Granny Maria Elisabeth

1 comment:

Anonymous said...

Sedih :( smg nenekmu cpat sembuh cel