Thursday, May 6, 2010

Hmm

dari kemarin gw kepengen banget nulis cuma gatau apa.
Ohya, gw baru dipinjemin komik Buddha sama Fadli. Udah kepengen baca dari lama cuma males belinya, akhirnya sekarang baca dan gw terpengaruh cukup besar.
Daridulu, hiudp gw banyak terpengaruh komik sih, kebanyakan besar komik Jepang.
Alhasil, gw jadi percaya sama reinkarnasi dan karma. Yang gw akhirnya bisa ngerti lebih jauh dari komik Buddha ini. Gw setuju seratus persen sama cara berpikirnya si Buddha ini, ya walaupun ga begitu aja gw lalu pindah aliran. Cuma gw jadi semakin berpikir tentang hal-hal tentang manusia, hewan, tumbuhan, alam dan penciptaNya. Bisa gila kalo mikirin tentang bumi dan segala seluk beluknya. Tapi setelah baca itu gw bisa ambil kesimpulan, manusia yang bikin dunia ini carut marut. Mereka diberi akal budi supaya bisa merawat bumi dan segala isinya. Tapi berdasarkan apa yang gw liat sekarang, yang terjadi adalah kebalikannya.

Ga cuma akal budi, tapi manusia diberikan juga perasaan. Mungkin hewan juga punya, tanaman juga, cuma mereka gak dikaruniai kelebihan untuk menunjukkanya. Perasaan dan sifat-sifat dasar manusia ini yang merupakan bumerang buat mereka sendiri. Sifat kaya ga pernah puas, pengen enaknya aja, membeda-bedakan dan masih banyak lagi, itu yang bikin manusia celaka.

Pernah ga sih Tuhan bikin agama? ga pernah kan? yang buat agama itu manusia sendiri. Mereka kebanyakan menganggap kalo agama mereka sendiri itu benar. Lalu demi memperjuangkan pendapatnya, membela agamanya, lantas mereka perang, sampai kata-kataan, tereak-tereakan, bakar-bakaran,bahkan sampe bunuh-bunuhan. Emang pernah ya Tuhan ngajarin kita untuk saling bunuh-bunuhan? Itu semua karena manusia yang terlalu mudah terprovokasi. Gw yakin Tuhan ngeliatnya pun geleng-geleng kepala sama tingkah manusia yang udah keluar jalur ini.

Lalu semakin parahnya juga, manusia udah ngerasa lebih berkuasa daripada Tuhan. Alam itu setau gw diciptakan Tuhan bukan cuma untuk manusia, tapi juga untuk hewan dan tumbuhan dan ciptaan lainnya. Lalu kenapa sekarang bahkan seorang manusia untuk bertempat tinggal pun dilarang? Padahal yang nyiptain tanah emangnya manusia? kenapa tanah menjadi sesuatu yang diperjual belikan ketika Tuhan memberikannya untuk kita secara gratis?
Kenapa juga hewan-hewan tidak bisa menentukan haknya untuk bisa hidup di alam bebas tanpa harus tinggal dikandang? Bahkan yang beruntung tinggal di alam bebas pun tidak selamanya berbahagia, karena mungkin saja tanpa sepengetahuan mereka, ada manusia-manusia serakah yang hendak memburu mereka.

Kalau hal seperti ini direnungkan, tentu saja tidak ada habisnya. saat ini manusia memang berkuasa, mungkin lebih daripada Tuhan. Ya. Manusia mungkin merasa merekalah Tuhan.
Jadi saya sudah tidak heran kalau Tuhan ingin me-reshuffle dunia ini layaknya seorang Presiden yang sudah begitu muak dengan para anggota kabinetnya yang bejat.