Bukannya mikirin gimana caranya supaya ga banjir,
tapi malah mikirin berapa perahu karet dan posko penampungan korban banjir yang harus disediain.
Setelah tanggul jebol,ratusan orang mati dan rumah-rumah penduduk hancur baru deh pada heboh nyalahin orang, tapi waktu tanggulnya retak-retak ga ada yang peduli dan ga ada yang inisiatif untuk membetulkan.
Digali terus dalam-dalam tanahnya, sampai keluar lumpur panas yang mengenangi satu desa,baru mereka berhenti mengeksploitasi sumber daya alam.
Bukannya mencegah,tapi mengobati. Ya mati semua lama-lama orang Indonesianya.
Showing posts with label Prihatin. Show all posts
Showing posts with label Prihatin. Show all posts
Wednesday, April 8, 2009
Thursday, February 5, 2009
Bahasa Indonesia aja belum bener mau so soan Bahasa Inggris
Pas tadi disuruh nyari tugas Sosiologi di Perpustakaan,gw baca suatu artikel di koran Kompas. Isinya kira-kira tentang pentingnya bahasa Indonesia dan pesonanya yang kian hari kian menurun dimata orang Indonesia sendiri. Lalu gw sadari itu juga terjadi pada gw. Gw sering menggunakan bahasa Inggris buat menyalurkan hobi menulis gw. Gw merasa bahasa Inggris tuh keren. Dan kalau ada blog-blog orang Indonesia yang bahasa Inggrisnya berbobot gw selalu mengagumi tulisan tersebut.
Padahal kita juga punya bahasa yang ga kalah indahnya sama negara lain. Memang seperti kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau",maksudnya kita selalu iri dengan kepunyaan orang lain dan menganggap hal itu lebih baik dan bagus. Kita lalu ga sadar kalau apa yang kita punya ga kalah bagus sama punya orang lain. Cuma kitanya aja yang ga pernah sadar dan ga mau melestarikannya.
Coba sekarang lihat makin banyak aja sekolah-sekolah Internasional yang membanjiri Jakarta layaknya banjir di Pulo Raya. Mereka semua berbasis bahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Di sekolah ga boleh ngomong pake bahasa Indonesia nanti dikenai hukuman. Heeeeyy! emangnya kalian tinggal dimana sekarang? berdiri dimana?
Lalu semakin banyak aja anak-anak yang tidak bisa berbahasa Indonesia padahal mereka lahir tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia. Orang tua mereka pun orang Indonesia.
Kalian mau nanti 10 atau 20 tahun lagi bahasa Indonesia punah?
Mungkin hal ini dikarenakan juga dengan era globalisasi yang katanya mengharuskan kita fasih berbahasa asing,kalo intelek harus bisa berbahasa inggris. Tapi seharisnya ini semua ga bikin kita jadi melupakan bahasa kita sendiri kan? Apalagi bahasa-bahasa daerah disekitar kita yang menurut gw itu sangat amat unik disertai dengan logatnya. Tapi kita yang sok-sokan keren,kalau denger bahasa daerah gitu malah diketawain.
Ya pokoknya mulai sekarang gw akan menjadikan BAHASA INDONESIA adalah bahasa pertama, seperti apa yang ada di Sumpah Pemuda! Ayo ayo jangan termakan era globalisasi lantas kalian semua casciscus bahasa Inggris lalu nilai ulangan Bahasa Indonesianya dibawah rata-rata teman!
Padahal kita juga punya bahasa yang ga kalah indahnya sama negara lain. Memang seperti kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau",maksudnya kita selalu iri dengan kepunyaan orang lain dan menganggap hal itu lebih baik dan bagus. Kita lalu ga sadar kalau apa yang kita punya ga kalah bagus sama punya orang lain. Cuma kitanya aja yang ga pernah sadar dan ga mau melestarikannya.
Coba sekarang lihat makin banyak aja sekolah-sekolah Internasional yang membanjiri Jakarta layaknya banjir di Pulo Raya. Mereka semua berbasis bahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Di sekolah ga boleh ngomong pake bahasa Indonesia nanti dikenai hukuman. Heeeeyy! emangnya kalian tinggal dimana sekarang? berdiri dimana?
Lalu semakin banyak aja anak-anak yang tidak bisa berbahasa Indonesia padahal mereka lahir tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia. Orang tua mereka pun orang Indonesia.
Kalian mau nanti 10 atau 20 tahun lagi bahasa Indonesia punah?
Mungkin hal ini dikarenakan juga dengan era globalisasi yang katanya mengharuskan kita fasih berbahasa asing,kalo intelek harus bisa berbahasa inggris. Tapi seharisnya ini semua ga bikin kita jadi melupakan bahasa kita sendiri kan? Apalagi bahasa-bahasa daerah disekitar kita yang menurut gw itu sangat amat unik disertai dengan logatnya. Tapi kita yang sok-sokan keren,kalau denger bahasa daerah gitu malah diketawain.
Ya pokoknya mulai sekarang gw akan menjadikan BAHASA INDONESIA adalah bahasa pertama, seperti apa yang ada di Sumpah Pemuda! Ayo ayo jangan termakan era globalisasi lantas kalian semua casciscus bahasa Inggris lalu nilai ulangan Bahasa Indonesianya dibawah rata-rata teman!
Thursday, January 29, 2009
Save Palestine?!
Berita hangat yang mendominasi hampir seluruh berita di televisi akhir-akhir ini adalah terjadinya perang di jalur Gaza antara Israel dan Palestina. Banyak korban berjatuhan dan seluruh negara-negara menghujat Israel. Tak kalah heboh,di Indonesia pun orang-orangnya ikutan berdemo. Berbondong-bondong mereka datang dan meneriakan orasi orasi didepan kedutaan Amerika. Entah apa yang ada dibenak mereka,apa mereka hanya kaum yang haus eksistensi dan ingin diliput televisi atau sekumpulan orang yang peduli negara lain tanpa menengok keadaan negeri sendiri? Bahkan,berita terakhir yang ada mengatakan bahwa Indonesia mengirimkan volunteer dan akan membangun rumah sakit di Palestina dengan biaya dari orang Indonesia sendiri. Alangkah baiknya apabila mereka juga memperhatikan nasib orang miskin,busung lapar,tuna wisma yang jumlahnya ribuan di Indonesia. Seharusnya kita lebih memperhatikan sekitar kita dan lebih mementingkan urusan dalam negeri dibandingkan repot-repot ikut campur urusan negara lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)