Saya baru menemukannya kemarin, tanggal 27 Desember 2009, dimana saya dan teman-teman saya yang tergabung dalam Korps Putri Tarakanita meraih peringkat ke 3 juara umum divisi sekolah pada GPMB ke XXV. Beberapa faktor mengantarkan kami ke sebuah fase kemunduran yang tidak pernah kami harapkan. Ya,saya sendiri mengakui banyak perubahan yang terjadi selama kami menjadi angkatan tertua di KPT. Banyak dari kami yang sudah tidak bersemangat bahkan mencaci organisasi yang seharusnya menjadi kebanggan kami semua. Kami sendiri memiliki alasannya masing-masing sehingga kami kehilangan semangat maupun rasa menghormati terhadap organisasi tersebut. Alhasil, kami banyak melanggar peraturan-peraturan yang ada. Perlombaan yang sangat penting seperti GPMB pun kami acuhkan saja. Tidak heran bagi saya kalau kami tidak menjadi juara 1 karena masih banyak diluar sana para peserta yang lebih bersemangat dibandingkan kami.
Saat pengumuman dibacakan, kami sendiri banyak yang sudah terlalu lelah. Namun saya masih bersemangat walaupun kami hanya bisa berbangga meraih peringkat ke 3. Rasanya seperti kami tidak menghasilkan apa-apa, tidak juara apapun. Padahal peringkat ke 3 pun seharusnya sudah cukup disyukuri. Kami pun bersalam-salaman dan berdoa, sampai acara pun selesai dan ditutup dan para peserta serta supporter pun turun ke lapangan. Tiba-tiba, dari arah seberang kami mendengar BCK Duri (Juara 1 Divisi Sekolah) meneriakkan "TARKI! TARKI! TARKI!", berulang-ulang. Saya spontan terharu dan sampai berkaca-kaca. Dua tahun lalu kami juga dikalahkan oleh BCK Duri dan kami begitu kecewa terhadap kekalahan kami sampai sampai kami bertindak kekanak-kanakkan dengan menuduh mereka melakukan kecurangan. Namun tahun ini, yang mana saya dan teman-teman saya melihat mereka tampil,sangatlah pantas mereka memenangkan pertandingan ini. Kami selama ini tertutup matanya dan menganggap kami lah yang paling hebat dan terhormat.
Kami pun bingung harus memberikan respon apa, karena sifat organisasi kami yang semi militer kami sulit untuk berbuat seenaknya. Akhirnya kami membalas dengan meneriakkan "B-C,B C K! B-C,B C K!" dan mereka pun membalas lagi dengan menyuruh kami turun dan bergabung bersama mereka. Momen tersebut membuat saya benar-benar terharu, bahkan mungkin lebih terharu dibandingkan apabila kami mendapatkan juara 1. Kami semua pun menyusul mereka yang berada di seberang, menyelamati mereka atas keberhasilannya dan berfoto bersama. Saya bahagia di tahun terakhir saya mengikuti perlombaan yang selama ini kami anggap neraka, saya mendapat kesan yang tidak akan terlupakan. Terimakasih teman-teman KPT, teman-teman BCK Duri dan teman-teman Sparadha. Selamat atas kemenangan kalian!
SAYA SAYANG KALIAN SEMUA :)