First Day of Bad Luck
Pagi-pagi saya berangkat menuju Subang untuk ziarah bersama lingkungan saya. Sebetulnya saya bukan orang yang suka berpergian jauh naik bus tapi ya bagaimana lagi.
Tadinya kesempatan ini ingin saya gunakan untuk bertemu 'seseorang' karena perjalanan dari Subang akan dilanjutkan dengan jalan-jalan di Bandung. Awalnya karena tau tidak boleh berpisah dengan rombongan, saya batalkan niat saya untuk pergi. Tapi akhirnya Ibu saya sedikit memaksa,ya akhirnya saya ikuti saja karena kebetulan dia juga sendiri.
Dari Subang saya mampir dulu ke Lembah Bougenvil di Maribaya,Lembang. Dulu saya pernah diajak menginap disana waktu SMP,lalu saya jalan-jalan dan menunggu tidak sabar untuk pergi ke Bandung. Yah ternyata waktu tidak mengijinkan. Ketika saya ke arah Lembang,dia sedang menuju ke Cimahi karena ada acara waktu itu. Saya akhirnya jalan-jalan tidak jelas ke factory outlet -____- yang super duper membosankan. Benar-benar tidak ada gairah untuk melakukan apapun. Akhirnya saya pulang dengan perasaan kosong. Tertidur di sepanjang jalan.
Second Day of Bad Luck
We Are Pop vol. 8
harapan saya untuk bersenang-senang di hari ini cukup besar. Pada awalnya banyak teman-teman yang bersemangat untuk datang. Dinda, Mitha, Sari, Andrea, Tisa, Testa dan saya. Pasukan yang akan menginvasi lapangan kecil di depan Heyfolks itu. Aah ternyata malang sulit dihindari. Satu-satu personil pasukan itu berguguran. AKhirnya tinggal saya, Tisa dan Testa disitu. Saya datang terlalu awal,acara ngaret 1,5 jam.
Haaarrrrr!!! lagi-lagi siaaaaall! Akhirnya setelah lelah berdiri kami pergi ke Plaza Senayan dan tidak melakukan apa-apa. Band yang ingin saya tonton pun, saya yakin pasti baru tampil malam sekali. Pupus lah sudah harapan saya untuk bergembira di akhir minggu ini.
Ya moga-moga hari-hari di minggu depan akan lebih baik, seperti kata Tahiti 80
Better days will come...
No comments:
Post a Comment