Au revoir,
little thin black dog whose name is Blacky. He died cold.
unnamed hamster that my mom bought in pairs. An asshole ugliest RAT bite 'em.
one night in Bandung accompanied with boys who has sunflower in his heart.
But I wont (and never) said Au Revoir to MIKA,
little poor boy with so much pipe all over his body.
Who is now, lie down on the pale room in the hospital.
With a band-aid on his eyes,to keep his round brown eyes still closed.
Thousand prayer sent from all the people whose really love and care about him.
And with this fond,my beloved MIKA
I believe that you are stronger than we're thought
You can fight the disease,and all we can do is praying for you.
Let God do the rest. Amen.
Thursday, February 26, 2009
Salts and minerals,evaporate
Tempo a gente tem
Quanto a gente dá
Corre o que correr
Custa o que custar
Tempo a gente dá
Quanto a gente tem
Custa o que correr
Corre o que custar
O tempo que eu perdi
Só agora eu sei
Aprender a dar
Foi o que ganhei
E ando ainda atrás
Desse tempo ter
Pude não correr
Dele me encontrar
Ahh não se mexeu
Beija-flor no ar
O rio fica lá
A água é que correu
Chega na maré
Ele vira mar
Como se morrer
Fosse desaguar
Derramar no céu
Se purificar
Ahh deixa pra trás
Sais e minerais, evaporar!
Quanto a gente dá
Corre o que correr
Custa o que custar
Tempo a gente dá
Quanto a gente tem
Custa o que correr
Corre o que custar
O tempo que eu perdi
Só agora eu sei
Aprender a dar
Foi o que ganhei
E ando ainda atrás
Desse tempo ter
Pude não correr
Dele me encontrar
Ahh não se mexeu
Beija-flor no ar
O rio fica lá
A água é que correu
Chega na maré
Ele vira mar
Como se morrer
Fosse desaguar
Derramar no céu
Se purificar
Ahh deixa pra trás
Sais e minerais, evaporar!
Sunday, February 22, 2009
Selamat ulang tahun,kek!
Akhir pekan ini saya habiskan untuk liburan ke rumah kakek saya. Kebetulan tanggal 18 kemarin dia ulang tahun yang ke 70. Saya mau cerita-cerita tentang kakek saya yang lahir di Ambarawa ini. Dia orang yang selalu saya todongi cerita atau dongeng apapun sebelom saya tidur waktu saya kecil. Biasanya dia akan cerita saat jaman penjajahan Belanda,Jepang atau cerita-cerita seram. Di lengan atas sebelah kanan,dia punya bekas peluru karena tembakan pas jaman perang. Waktu itu dia masih kecil,dan dia pernah jalan kaki dari Ambarawa ke Yogyakarta lewatin hutan-hutan selama 10 hari jalan kaki.
Kakek saya itu seseorang yang sangat saya banggakan dan ada di posisi nomer 2 orang yang paling saya sayangin di muka bumi ini. Dia itu sangat kuat dan sabar menghadapi nenek saya yang resek dan merepotkan. Tapi dia cinta mati sama nenek saya,padahal nenek saya suka jahil dan menyebalkan luar biasa! contohnya saja kalau kakek saya sedang tidur,nenek saya suka mencubit atau mencakar kakek saya biar dia bangun. Nanti kalo kakek saya marah,nenek saya pasti ketawa-ketawa.
Dia punya rumah yang sangat luas dan dibelakangnya ada kebun dan kolam ikan. Dulu kebunnya itu peternakan ayam dan saya suka main sama anak-anak ayamnya. Dia juga punya kolam ikan yang setiap liburan,ikannya dipancing lalu dimasak untuk dimakan bareng-bareng seluruh keluarga. Dia suka ngajak ngomong pohon-pohon atau tanaman yang dia tanam. Katanya supaya berbuah manis dan ngak layu. Waktu teman-teman saya cerita tentang orang seperti itu, mereka bilang itu gila,lalu saya bilang "Nga ah! kakek gw suka kaya gitu. Itu kan namanya menyatu dengan alam",lalu saya dibilang gila juga.
Ohya,kemarin kakek saya diberi dua anjing kakak beradik yang masih kecil. Namanya Bonnie dan Blacky (atau Bleki versi sundanya). Daridulu kakek saya selalu memberi nama anjingnya Bonnie. Begitu juga saudara kakek saya. Waktu ulang tahun kemarin dia berkaca-kaca terharu karena semua anaknya bisa datang di acara ulang tahunnya. Saya memberikan dia CD Frank Sinatra,tadinya saya ingin memberikan film Joan of Arc tapi susah sekali karena itu film lama.
Harapan saya buat kakek saya yang paling saya cintai yang cuma ada satu-satunya didunia, semoga kakek diberi umur panjang supaya bisa melihat saya nanti dewasa, menikah dan punya anak! Saya sayang sekali sama kakek dan tidak mau kehilangan kakek.
untuk kakek saya tercinta,Hendricus Soeprapto Atmodiharjo
Kakek saya itu seseorang yang sangat saya banggakan dan ada di posisi nomer 2 orang yang paling saya sayangin di muka bumi ini. Dia itu sangat kuat dan sabar menghadapi nenek saya yang resek dan merepotkan. Tapi dia cinta mati sama nenek saya,padahal nenek saya suka jahil dan menyebalkan luar biasa! contohnya saja kalau kakek saya sedang tidur,nenek saya suka mencubit atau mencakar kakek saya biar dia bangun. Nanti kalo kakek saya marah,nenek saya pasti ketawa-ketawa.
Dia punya rumah yang sangat luas dan dibelakangnya ada kebun dan kolam ikan. Dulu kebunnya itu peternakan ayam dan saya suka main sama anak-anak ayamnya. Dia juga punya kolam ikan yang setiap liburan,ikannya dipancing lalu dimasak untuk dimakan bareng-bareng seluruh keluarga. Dia suka ngajak ngomong pohon-pohon atau tanaman yang dia tanam. Katanya supaya berbuah manis dan ngak layu. Waktu teman-teman saya cerita tentang orang seperti itu, mereka bilang itu gila,lalu saya bilang "Nga ah! kakek gw suka kaya gitu. Itu kan namanya menyatu dengan alam",lalu saya dibilang gila juga.
Ohya,kemarin kakek saya diberi dua anjing kakak beradik yang masih kecil. Namanya Bonnie dan Blacky (atau Bleki versi sundanya). Daridulu kakek saya selalu memberi nama anjingnya Bonnie. Begitu juga saudara kakek saya. Waktu ulang tahun kemarin dia berkaca-kaca terharu karena semua anaknya bisa datang di acara ulang tahunnya. Saya memberikan dia CD Frank Sinatra,tadinya saya ingin memberikan film Joan of Arc tapi susah sekali karena itu film lama.
Harapan saya buat kakek saya yang paling saya cintai yang cuma ada satu-satunya didunia, semoga kakek diberi umur panjang supaya bisa melihat saya nanti dewasa, menikah dan punya anak! Saya sayang sekali sama kakek dan tidak mau kehilangan kakek.
untuk kakek saya tercinta,Hendricus Soeprapto Atmodiharjo
Thursday, February 12, 2009
TEKANAN DARAH TINGGI
Pernah ga kalian ngerasa kalau rumah rasanya seperti neraka dan orang-orang dirumah semua nga ada yang percaya,peduli dan ngedukung kalian? Atau yang pernah ngalamin ini cuma saya doang?! Ya akhir-akhir ini (atau mungkin mulai saya menginjak masa remaja tepatnya) saya sangat tidak betah dirumah karena banyak hal. Maaf ya buat orang-orang rumah tapi kenyataannya memang speerti itu. Situasinya selalu tidak enak,misalnya ibu saya yang selalu tidak suka bahkan melarang apa yang saya gemari. misalnya,nonton tv,main komputer,dengerin radio. Itu kan hal-hal biasa banget yang dilakuin dirumah jadi apa salahnya sih? kenapa harus dilarang? jadi saya harus ngapain? baca buku pelajaran? tidur? atau apa?! Tolong kasih solusi ke saya!
Lalu ayah saya,yang selalu tereak-tereak untuk hal ga penting. Ngomongnya kasar dengan nada tinggi. Mukanya ga nyantai dan selalu nantangin berantem. Kakak saya daridulu jarang sekali akur sama saya. Kalau Ibu marahin saya,adanya dia ikut nambah-nambahin.
Belom lagi beberapa hari yang lalu saya dihadapkan dengan hal yang sangat pelik dan sangat saya khawatirkan,dan benar saja itu terjadi. Ibu saya (setelah melihat salah satu situs networking paling ngehip) menyuruh saya untuk pelan-pelan mengakhiri hubungan saya dengan pacar saya. Heeeey! yang pacaran itu saya atau ibu?! saya rasa saya sudah cukup besar untuk menentukan pilihan saya. apa perlu saya setelin lagunya BCL yang "Pernah Muda" biar ibu mengerti bagaimana perasaan saya? Saya tau ini ibu lakukan karena khawatir sama saya,tapi ibu mustinya pikirin saya juga jangan jadi egois begitu.
Begitu pula juga ayah dan kakak saya bukannya memberi saya sedikit dukungan dan harapan,mereka malah bersekutu dengan ibu saya dan ikut memojokkan saya. Ah rasanya saya dipenjara dirumah ini! Tidak punya kebebasan dan hak buat berbicara! Semua diatur seenak jidat mereka tanpa mereka peduli bagaimana perasaan saya. Rasanya ingin sekali saya pindah ke asrama saat ini. Atau cepat cepat kuliah dan pindah kemana saja di luar kota. Saya cukup merasa berdosa untuk berpikir seperti itu,tapi saya rasa bukan saya saja yang merasakan hal seperti ini. Jadi tolong siapapun,bila punya solusi beri tahu saya! SEGERA!
P.S. Tapi bagaimanapun kalian tetep keluarga saya yang berhubungan darah dan tidak bisa dipisahkan oleh apapun. Jadi saya akan tetap sayang kalian apapun yang terjadi. Mungkin ini hanya masa-masa sulit yang Tuhan berikan kepada saya.
Lalu ayah saya,yang selalu tereak-tereak untuk hal ga penting. Ngomongnya kasar dengan nada tinggi. Mukanya ga nyantai dan selalu nantangin berantem. Kakak saya daridulu jarang sekali akur sama saya. Kalau Ibu marahin saya,adanya dia ikut nambah-nambahin.
Belom lagi beberapa hari yang lalu saya dihadapkan dengan hal yang sangat pelik dan sangat saya khawatirkan,dan benar saja itu terjadi. Ibu saya (setelah melihat salah satu situs networking paling ngehip) menyuruh saya untuk pelan-pelan mengakhiri hubungan saya dengan pacar saya. Heeeey! yang pacaran itu saya atau ibu?! saya rasa saya sudah cukup besar untuk menentukan pilihan saya. apa perlu saya setelin lagunya BCL yang "Pernah Muda" biar ibu mengerti bagaimana perasaan saya? Saya tau ini ibu lakukan karena khawatir sama saya,tapi ibu mustinya pikirin saya juga jangan jadi egois begitu.
Begitu pula juga ayah dan kakak saya bukannya memberi saya sedikit dukungan dan harapan,mereka malah bersekutu dengan ibu saya dan ikut memojokkan saya. Ah rasanya saya dipenjara dirumah ini! Tidak punya kebebasan dan hak buat berbicara! Semua diatur seenak jidat mereka tanpa mereka peduli bagaimana perasaan saya. Rasanya ingin sekali saya pindah ke asrama saat ini. Atau cepat cepat kuliah dan pindah kemana saja di luar kota. Saya cukup merasa berdosa untuk berpikir seperti itu,tapi saya rasa bukan saya saja yang merasakan hal seperti ini. Jadi tolong siapapun,bila punya solusi beri tahu saya! SEGERA!
P.S. Tapi bagaimanapun kalian tetep keluarga saya yang berhubungan darah dan tidak bisa dipisahkan oleh apapun. Jadi saya akan tetap sayang kalian apapun yang terjadi. Mungkin ini hanya masa-masa sulit yang Tuhan berikan kepada saya.
Thursday, February 5, 2009
Bahasa Indonesia aja belum bener mau so soan Bahasa Inggris
Pas tadi disuruh nyari tugas Sosiologi di Perpustakaan,gw baca suatu artikel di koran Kompas. Isinya kira-kira tentang pentingnya bahasa Indonesia dan pesonanya yang kian hari kian menurun dimata orang Indonesia sendiri. Lalu gw sadari itu juga terjadi pada gw. Gw sering menggunakan bahasa Inggris buat menyalurkan hobi menulis gw. Gw merasa bahasa Inggris tuh keren. Dan kalau ada blog-blog orang Indonesia yang bahasa Inggrisnya berbobot gw selalu mengagumi tulisan tersebut.
Padahal kita juga punya bahasa yang ga kalah indahnya sama negara lain. Memang seperti kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau",maksudnya kita selalu iri dengan kepunyaan orang lain dan menganggap hal itu lebih baik dan bagus. Kita lalu ga sadar kalau apa yang kita punya ga kalah bagus sama punya orang lain. Cuma kitanya aja yang ga pernah sadar dan ga mau melestarikannya.
Coba sekarang lihat makin banyak aja sekolah-sekolah Internasional yang membanjiri Jakarta layaknya banjir di Pulo Raya. Mereka semua berbasis bahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Di sekolah ga boleh ngomong pake bahasa Indonesia nanti dikenai hukuman. Heeeeyy! emangnya kalian tinggal dimana sekarang? berdiri dimana?
Lalu semakin banyak aja anak-anak yang tidak bisa berbahasa Indonesia padahal mereka lahir tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia. Orang tua mereka pun orang Indonesia.
Kalian mau nanti 10 atau 20 tahun lagi bahasa Indonesia punah?
Mungkin hal ini dikarenakan juga dengan era globalisasi yang katanya mengharuskan kita fasih berbahasa asing,kalo intelek harus bisa berbahasa inggris. Tapi seharisnya ini semua ga bikin kita jadi melupakan bahasa kita sendiri kan? Apalagi bahasa-bahasa daerah disekitar kita yang menurut gw itu sangat amat unik disertai dengan logatnya. Tapi kita yang sok-sokan keren,kalau denger bahasa daerah gitu malah diketawain.
Ya pokoknya mulai sekarang gw akan menjadikan BAHASA INDONESIA adalah bahasa pertama, seperti apa yang ada di Sumpah Pemuda! Ayo ayo jangan termakan era globalisasi lantas kalian semua casciscus bahasa Inggris lalu nilai ulangan Bahasa Indonesianya dibawah rata-rata teman!
Padahal kita juga punya bahasa yang ga kalah indahnya sama negara lain. Memang seperti kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau",maksudnya kita selalu iri dengan kepunyaan orang lain dan menganggap hal itu lebih baik dan bagus. Kita lalu ga sadar kalau apa yang kita punya ga kalah bagus sama punya orang lain. Cuma kitanya aja yang ga pernah sadar dan ga mau melestarikannya.
Coba sekarang lihat makin banyak aja sekolah-sekolah Internasional yang membanjiri Jakarta layaknya banjir di Pulo Raya. Mereka semua berbasis bahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Di sekolah ga boleh ngomong pake bahasa Indonesia nanti dikenai hukuman. Heeeeyy! emangnya kalian tinggal dimana sekarang? berdiri dimana?
Lalu semakin banyak aja anak-anak yang tidak bisa berbahasa Indonesia padahal mereka lahir tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia. Orang tua mereka pun orang Indonesia.
Kalian mau nanti 10 atau 20 tahun lagi bahasa Indonesia punah?
Mungkin hal ini dikarenakan juga dengan era globalisasi yang katanya mengharuskan kita fasih berbahasa asing,kalo intelek harus bisa berbahasa inggris. Tapi seharisnya ini semua ga bikin kita jadi melupakan bahasa kita sendiri kan? Apalagi bahasa-bahasa daerah disekitar kita yang menurut gw itu sangat amat unik disertai dengan logatnya. Tapi kita yang sok-sokan keren,kalau denger bahasa daerah gitu malah diketawain.
Ya pokoknya mulai sekarang gw akan menjadikan BAHASA INDONESIA adalah bahasa pertama, seperti apa yang ada di Sumpah Pemuda! Ayo ayo jangan termakan era globalisasi lantas kalian semua casciscus bahasa Inggris lalu nilai ulangan Bahasa Indonesianya dibawah rata-rata teman!
Sunday, February 1, 2009
Milo Tumpah Ruah di Jalan
Pagi-pagi saya bangun dan mendapatkan sms "Jartel! hari ini masuk sekolah jam 8.30 dikarenakan banjir. jartel jalan!". Saya baca jam 6 lewat 7 menit,saya lanjutkan lagi tidur saya. Kemudian rasanya baru sejenak saya tidur lalu saya sudah dibangunkan lagi oleh kakek nenek saya dan omelan ibu saya. Akhirnya dengan setengah hati saya berangkat ke sekolah setelah melalui perdebatan seru dengan Ibu saya yang menuduh saya malas sekolah dan membandingkan dengan kakak saya.
Hujan tidak kunjung reda,bisa dibilang statis dengan curahnya yang membuat hari itu para pengendara kendaraan motor menggunakan jas hujan berwarna warni. Ada yang berwarna kuning stabilo menyala, ada yang transparan, ada juga yang sembunyi dibalik jas hujan milik si pengendara motor. Saya sendiri menggunakan jas hujan warna biru mentereng.
Sesampai disekolah ternyata beberapa teman saya memutuskan pulang.Karena akses menuju sekolah (yang biasa disebut Gang Langgar) terendam banjir hampir selutut orang dewasa. Saya pikir, kalau saya pulang sia-sia sekali pengorbanan tukang ojek dan pengorbanan saya untuk sampai kesini. Akhirnya bersama teman-teman saya,kami tetap ke sekolah menggunakan perahu yang disewakan seharga 5 ribu per orang. Cukup mahal,tapi karena keadaan mendesak kami tidak punya pilihan lain.
Ternyata kelas dipindahkan ke aula? dan tebak lah kawan-kawan! Kelas XI IPS 1 kosong melompong, akhirnya saya bergabung dengan kelas IPS 2 dan akhirnya sekarang saya duduk manis di komputer perpustakaan dan menulis blog ini. Hmm...jarang-jarang sekali saya sebagai satu-satunya murid yang masuk. Hahaha buat teman=teman yang tidak masuk sekolah,TERIMA KASIH YA! :D
Hujan tidak kunjung reda,bisa dibilang statis dengan curahnya yang membuat hari itu para pengendara kendaraan motor menggunakan jas hujan berwarna warni. Ada yang berwarna kuning stabilo menyala, ada yang transparan, ada juga yang sembunyi dibalik jas hujan milik si pengendara motor. Saya sendiri menggunakan jas hujan warna biru mentereng.
Sesampai disekolah ternyata beberapa teman saya memutuskan pulang.Karena akses menuju sekolah (yang biasa disebut Gang Langgar) terendam banjir hampir selutut orang dewasa. Saya pikir, kalau saya pulang sia-sia sekali pengorbanan tukang ojek dan pengorbanan saya untuk sampai kesini. Akhirnya bersama teman-teman saya,kami tetap ke sekolah menggunakan perahu yang disewakan seharga 5 ribu per orang. Cukup mahal,tapi karena keadaan mendesak kami tidak punya pilihan lain.
Ternyata kelas dipindahkan ke aula? dan tebak lah kawan-kawan! Kelas XI IPS 1 kosong melompong, akhirnya saya bergabung dengan kelas IPS 2 dan akhirnya sekarang saya duduk manis di komputer perpustakaan dan menulis blog ini. Hmm...jarang-jarang sekali saya sebagai satu-satunya murid yang masuk. Hahaha buat teman=teman yang tidak masuk sekolah,TERIMA KASIH YA! :D
Subscribe to:
Posts (Atom)