Wednesday, March 25, 2009
Wish List!
1. Polaroid dan isinya
2. Bean Bag
3. Cuckoo Clock
4. Lace Shoes
5. Roll film 120
6. Super sampler dalek
7. Diana F+
8. Watches
9. Necklace
10. Round Hat
Tuesday, March 17, 2009
Strange Things will Happen
Today was a pretty day
No disappointments
No expectations on your whereabouts
And oh, did I let you go?
Did it finally show that strange things will happen if you let
them?
waktu itu saya baru masuk ke sekolah saya yang sekarang, SMA Tarakanita 1.
Pada saat istirahat, kami anak-anak kelas 1 disuruh berkumpul di tengah lapangan parkir untuk menyaksikan permainan marching band Korps Putri Tarakanita dalam rangka open house, atau mempertunjukkan ekskul-ekskul yang ada di sekolah kami itu.
Saya begitu terpukau melihat penampilan kakak-kakak kelas kami. Semua orang berteriak memanggil-manggil nama temannya. Mereka semua sangat bersemangat sampai ada yang mebawa spanduk bertuliskan nama temannya. Karena saat itu saya bediri di depan, perhatian saya terfokus kepada Colour Guards yang menari-nari dengan bendera mengikuti gerakan lagu.
Lalu saya langsung tertarik dengan seorang kakak kelas yang menjadi Colour Guards. Saya tidak tahu namanya tapi matanya cukup besar lalu ia mempunyai kantung mata yang tebal. Entah mengapa saya langsung tertarik melihatnya.
Beberapa bulan kemudian,saya akhirnya masuk ekskul Marching band dan saya mengetahui bahwa namanya kak Yurike.
Walaupun saya tidak begitu dekat dengannya, karena saya masuk trumpet, tapi ia pernah menjadi kakak favorit saya. Di acara tahunan juga kami sama-sama menjadi Produksi. Waktu h-3 Tardigras, saya pernah menebeng mobilnya untuk pergi ke sekolah.
Dan Kamis kemarin saya masih melihatnya. Ia menitipkan kunci ke pak Satpam, dan saya mengira ia memanggil saya.
Namun sungguh sulit dipercaya. Hari Minggu, tanggah 15 Maret kemarin, ia terbaring sakit, bahkan koma. katanya asma yang dideritanya kambuh sampai ia tidak dapat bernafas lagi. Setelah dikejut listrik,yang terjadi malah pembuluh darahnya pecah.
Akhirnya, hari Selasa tanggal 17 Maret 2009,kak Yurike pergi dipanggil Tuhan.
Sungguh saya masih tidak percaya. Ia pergi terlalu cepat. Ia seharusnya masih punya kesempatan untuk hidup lebih lama lagi. Tapi kenapa Tuhan memanggilnya begitu cepat?
Kemarin saya melihatnya seperti tertidur pulas di dalam peti sambil menggunakan bando dan mp3nya. Apa boleh buat kalau ini adalah jalan yang terbaik.
Selamat jalan kak Yurike, kami disini semua sangat sayang kepadamu...
No disappointments
No expectations on your whereabouts
And oh, did I let you go?
Did it finally show that strange things will happen if you let
them?
waktu itu saya baru masuk ke sekolah saya yang sekarang, SMA Tarakanita 1.
Pada saat istirahat, kami anak-anak kelas 1 disuruh berkumpul di tengah lapangan parkir untuk menyaksikan permainan marching band Korps Putri Tarakanita dalam rangka open house, atau mempertunjukkan ekskul-ekskul yang ada di sekolah kami itu.
Saya begitu terpukau melihat penampilan kakak-kakak kelas kami. Semua orang berteriak memanggil-manggil nama temannya. Mereka semua sangat bersemangat sampai ada yang mebawa spanduk bertuliskan nama temannya. Karena saat itu saya bediri di depan, perhatian saya terfokus kepada Colour Guards yang menari-nari dengan bendera mengikuti gerakan lagu.
Lalu saya langsung tertarik dengan seorang kakak kelas yang menjadi Colour Guards. Saya tidak tahu namanya tapi matanya cukup besar lalu ia mempunyai kantung mata yang tebal. Entah mengapa saya langsung tertarik melihatnya.
Beberapa bulan kemudian,saya akhirnya masuk ekskul Marching band dan saya mengetahui bahwa namanya kak Yurike.
Walaupun saya tidak begitu dekat dengannya, karena saya masuk trumpet, tapi ia pernah menjadi kakak favorit saya. Di acara tahunan juga kami sama-sama menjadi Produksi. Waktu h-3 Tardigras, saya pernah menebeng mobilnya untuk pergi ke sekolah.
Dan Kamis kemarin saya masih melihatnya. Ia menitipkan kunci ke pak Satpam, dan saya mengira ia memanggil saya.
Namun sungguh sulit dipercaya. Hari Minggu, tanggah 15 Maret kemarin, ia terbaring sakit, bahkan koma. katanya asma yang dideritanya kambuh sampai ia tidak dapat bernafas lagi. Setelah dikejut listrik,yang terjadi malah pembuluh darahnya pecah.
Akhirnya, hari Selasa tanggal 17 Maret 2009,kak Yurike pergi dipanggil Tuhan.
Sungguh saya masih tidak percaya. Ia pergi terlalu cepat. Ia seharusnya masih punya kesempatan untuk hidup lebih lama lagi. Tapi kenapa Tuhan memanggilnya begitu cepat?
Kemarin saya melihatnya seperti tertidur pulas di dalam peti sambil menggunakan bando dan mp3nya. Apa boleh buat kalau ini adalah jalan yang terbaik.
Selamat jalan kak Yurike, kami disini semua sangat sayang kepadamu...
Monday, March 9, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)