Tuesday, July 24, 2012
Pada Awalnya
Wednesday, April 18, 2012
Call it Nationalism
So I stay there for 3 nights and 4 days with two of my best friend, Sari and Diandra. We planned about visit museums,local temples,and other cultural trip but the truth is we spent a lot of our times at shopping at Orchard Road. Orchard Road is a very well-known street mostly for the tourist, because it has shopping mall,branded shops,everywhere! There's also a hundred,maybe even million (sure i'm no counting on it) people are rushing and making this street always looks busy and crowded as well.
The public transportation also really well organized. Even the bus fare is count from how kilometer have you drive along with the bus.
But somehow I miss Indonesia where I can take a public transportation everywhere, just raise your hand, and the bus will come to you.
Also at the MRT, i saw that almost every people busy with their IPhone, IPad,and using headset or headphones. They're busy with their own world. Most of this kind of people are teenager. And stay a while in Singapore, using public transportation almost all the time, I can say that teenagers in Singapore are very 'dress up'. Anytime, anywhere. Well somehow, it looks a bit too much and annoyed me. How a girl who looks like going to work wearing sexy dresses and stand out heels. She's look more likely go to a bar to attract man than to go to the office. For once again, I miss Indonesia.
They might not look so stylish, fashionable (because not everybody afford it) but they know appropriate look.
Though i compare Indonesia and Singapore a lot, mostly about the discipline, the habit and the cleanliness, I still put my country as the one I really really loved. Maybe Indonesia never will be as clean, as organized, and as wealthy as Singapore, but I love Indonesia however it is.
*ignore the bad grammar and misspelling.i'm a human. :p
Wednesday, April 20, 2011
Time Flies
Sunday, September 12, 2010
A Review
"Shadow Play is a basically a documentary film produced by Hilton Cordell Production. Shadow Play uncover the history that had been covered for a long time. This film tell the truth about how Indonesia’s first President, Soekarno, died when his being captivity by Soeharto. It also show how the citizens are being indoctrinated by the government about PKI’s crime which absolutely is a defamation to the communist organization. Those propaganda was spread to made some wrong opinion about PKI and also President Soekarno who’s not banned the existence of communist in Indonesia as a democracy country. The film shows how people on that era were punished for wrong impresion and being arrested although they did nothing wrong. This film is a fact of how something that really powerful can do everything and control everything, even history."
Wednesday, July 28, 2010
Eat, Sleep, Repeat vol.2
Grand Indonesia Shopping Town
West Mall Garden District, Level 3A Unit ED 1-07
Jln. MH Thamrin No. 1, Jakarta Pusat
(021) 2358 1090
10.00–22.00
YAP! icip-icip kali ini kita menjatuhka pilihan ke restoran Jepang yang mengusung cita rasa Kari pada setiap makanannya. Ada beberapa pilihan menu kari-karian, seperti nasi yang disiram bumbu kari, atau rice bowl kari (seperti yang saya pesan diatas),ada juga naan (roti india,mirip roti cane) kari dengan berbagai toping,pizza,omelete,dll. Semua ragam makanan itu dipadu padankan dengan bumbu kari dan toping yang beragam. Awalnya saya tertarik untuk memesan Naan tapi karena perut saya perut orang Indonesia, jadi belom afdol kalo makan belom sama nasi,akhirnya saya memesan Chicken Curry Don (38k). Don itu sendiri maksudnya Rice Bowl.
Ohya di Mr.Curry ini juga menyediakan dessert-dessert yang khas Jepang,sayang saya tidak sempat mencoba. Setelah mencicipi Chicken Curry Donnya, menurut saya rasa karinya kurang tajam, jadi yang terasa hanya pahit-pahit sedikit dari gatau bumbu apa. Mungkin menu andalannya memang Curry ricenya kali ya. Lain kali akan saya coba deh! secara saya penggemar makanan kari. Saya kasih rate 6 deh untuk makanannya dan 7.5 untuk atmosfer ruangannya.
Soalnya ada tempat duduk yang dekat kaca dan menghadap ke entah jalanan atau rumah penduduk, saya ga dapet tempat duduk disitu tapi pastinya bagus. Design interiornya juga lucu tapi emang. Jadi untuk yang suka makanan kari-karian patut dicoba banget! Bawa uang agak banyakan karena harganya disini cukup mahal. Ciao!
Idiotic
Buset daaaah! bahkan namanya ngambil sedikit dari personal message Msn gw. hahaha.
Jadi teman-teman yang punya waktu luang yang super banyaaaaak, dan kepengen baca tulisan-tulisan caur plus foto-foto canggih, jangan sungkan-sungkan untuk segera buka www.ketapelehkelempar.blogspot.com
Nah sekedar bercerita,kenapa pm gw saat ini adalah ketapel karena begini ceritanya yuguys...
Malam Minggu kemarin gw pergi ke pameran Fashion,Craft and Accessories di JCC. Disana beragam banget yang dijual, banyakan sih kaya baju batik, tas, furniture, mainan, makanan juga ada. Nah lalu Fadli tuh menemukan stand yang jual ketapel gitu,bagus sih emang, cuma rada mahal,10 ribu untuk sebuah ranting belah dikasih karet. Hahaha gw udah tawar pun ga digubris. Ok lah, trus akhirnya kita lewatin aja tuh stand dan bergerilya ke seluruh penjuru hall pameran.
Gw pun nemuin kaca yang dibingkai dengan motif zebra yang sangat BAGUS BANGET!
Gw coba nanya harganya dan nawar-nawar dan si mbaknya suruh gw dateng besok, karena bsok hari terakhir jadi kemungkinan harganya bisa diturunin.
Akhirnya dengan niat kuat gw besoknya balik kesana sama nyokap, mau ngasih liat doi dan berharap dia mau beliin gw kaca yang super fancy itu. Gw keliling-keliling nyariin itu toko dan susah banget ketemu. Ohya gw juga sempet ngelewatin si stand yang jual ketapel, dan kebetulan Fadli mau nitip,begonya bukannya gw beli malah gw lewatin lagi itu stand tanpa ngapalin tempatnya dan nama standnya. Gw mikir ntar aja gw belinya belakangan. Alhasil, setelah gw nemuin stand yang jual kaca yang gw mau, itu kaca udah dibeli aja sama orang! aaaaaaaargh! rasanya mau jedotin pala gw ke kaca! akhirnya gw putusin untuk menyelesaikan tugas gw selanjutnya,beliin Fadli ketapel! Gw keliling2 depan belakang hampir kaya orang gila, tapi NIHIL,gw tidak melihat sama sekali penampakan si stand yang jual mainan itu. Naas banget gw. Gw sampe nanya2ain semua orang bodo amat itu siapa. Dan dengan hati kesal gara-gara ketapel itu akhirnya gw pulang dengan sebuah topi jerami. Yes,setidaknya gw beli topi jerami. tapi tetep aja ga bisa nyembuhin sakit hati gw sama si ketapel yang ga sempet kebeli. Maaf ya,Fadli :"(